Pengembangan Ajaran

Sesuai dengan petunjuk – petunjuk Allah Hyang Maha Kuasa, yang diterima oleh Bapak Panuntun Agung Sri Gutama, penyebaran ajaran Kerohanian Sapta Darma diawali dengan peruwatan-peruwatan terhadap tempat-tempat tertentu di seluruh Indonesia (Nusantara). Tempat tersebut dianggap keramat/angker yang dikeramatkan oleh orang-orang yang sesat pula.

Peruwatan tujuannya untuk menghambarkan atau membersihkan tempat-tempat yang dikeramatkan tersebut, agar tidak dihuni oleh roh-roh sesat dimohonkan ampun atas dosanya, agar diterima Allah Hyang Maha Kuasa.

Penyebaran ini berarti juga :
  • Memohonkan ampun arwah leluhur yang masih terhenti di alam halus karena dilumpur dosa, agar mendapat ampun dan jalan yang benar sehingga bisa kembali ke asalnya ke alam langgeng diterima Allah Hyang Maha Kuasa (Mikul Dhuwur Mendem Jero Marang Wong Tuwo lan Leluhure).
  • Menunjukkan jalan yang benar, agar prilaku manusia hanya menyembah kepada Allah Hyang Maha Kuasa, bukan kepada tempat-tempat keramat dan kepada sesama manusia.
  • Supaya saling mencintai sesama umat manusia, sehingga tindak sosialnya tidak kepada roh-roh sesat melainkan kepada umat manusia yang memerlukan.
  • Berdarma kepada sesama umat manusia atas dasar cinta dan kasih dapat mewujudkan kehidupan yang sehat jasmani dan rohani.
  • Meluruskan dalam usaha mengembalikan budi luhur manusia dan bangsa Indonesia sesuai dengan budaya Pribadi Bangsa Indonesia.
  • Segera terwujudnya keadilan sosial yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Disamping melakukan peruwatan seperti hal tersebut diatas, penyebaran ajaran dan pengembangannya juga dilakukan dengan ceramah-ceramah, sarasehan serta melakukan pertolongan penyembuhan di Jalan Tuhan yaitu dengan ” Sabda Usada ”.

0 komentar:

Posting Komentar

 

TENTANG KAMI

JANGANLAH KAMU SIA-SIAKAN HIDUPMU KARENA KALAU KITA HIDUP MENURUTI HAWA NAFSU TIDAK AKAN ADA HABIS-HABISNYA BY ANDO

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB, Blogger Blog Templates