Wejangan Ibu Sri Pawenang di Sanggar Agung Candi Sapta Rengga

Yogyakarta, 28 Desember 1967, jam 11 siang
  • Kita sekalian betul-betul telah berdosa, karena mestinya pada kesempatan ini kita sekalian telah dapat membawa bekal untuk melaksanakan tugas Allah yang telah ditugaskan kepada kita.
  • Pancasila Allah meresap di dalam hidup umat manusia. Abdikanlah dirimu kepada Hyang Maha Kuasa. Jangankanlah kau selalu merasa khawatir.
  • Dunia ini persediaan untukmu anak-anakku, pergunakanlah sebaik-baiknya. Kamu tiada kekurangan apa-apa, bila kamu betul-betul mengabdi kepada Tuhan.
  • Waspadalah-waspadalah, umat manusia mengalami kehancuran. Tugas Tuntunan jangan kau abaikan.
  • Anak-anakku ingatlah, Sri Gutama meninggalkanmu tanggal 16 Desember, tanggal 17 Desember Sri Pawenang lahir ditugaskan melanjutkan perjuangan Sri Gutama.
  • Tanggal 27 Desember 1914, Sri Gutama dilahirkan di dunia.
  • Tanggal 27 Desember 1952, Sri Gutama diberikan Wahyu Sujud, karena Sri Gutama belum mempunyai cara-cara Sujud kepada Hyang Maha Kuasa.
  • Sri Gutama dilahirkan untuk memberikan pepadang kepada umat, untuk mengembalikan ajaran Tuhan yang telah dirusak oleh pemeluk-pemeluknya. Maka Sri Gutama laksana sinar yang menyinar laksana surya, menyinari manusia dan makluk-makluk lainnya.
  • Asal mula manusia dari lima keagungan yang dipunyai Tuhan. Apabila manusia bisa melaksanakan kehendak Tuhan, maka menjadi manusia yang mengerti, berbudi luhur, dapat mengabdi nusa dan bangsa, menghayu-hayu buana. Namun manusia selalu lupa kepada pemberian Tuhan. Maka bila manusia melupakan pemberian Tuhan, manusia akan mengalami kehancuran.
  • Tanggal 27 Desember 1967 Roh Sri Pawenang naik dipertemukan dengan Sri Gutama. Kami diberi tugas menyampaikan, karena banyak banyak Tuntunan yang masih belum tahu akan tugas-tugasnya. Pesan kami, marilah kita bersama-sama berjuang melaksanakan tugas suci. Pertajamlah senjatamu.
  • Tahun 1968 Sapta Darma mulai memancarkan cahayanya, dan Tuntunan akan diuji yang gawat, diuji oleh alam sekelilingnya. Memang ini kehendak Tuhan. Maka jagalah jangan warga-warga menjadi korban. Maka apabila ada rintangan simpangilah, hindarilah, memang ini kehendak Tuhan, untuk menilai darmamu. Namun apabila para Tuntunan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya akan terhindar dari bahaya. Maka para Tuntunan sampaikanlah kepada para warga dan Tuntunan yang belum menerima ini.
  • Tugas jasmani akan terpenuhi jika tugas rokhani kamu dahulukan. Maka bila sebaliknya akan kesukaran dalam hidupnya. Tugas rokhani melaksanakan tugas dari Hyang Maha Kuasa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

TENTANG KAMI

JANGANLAH KAMU SIA-SIAKAN HIDUPMU KARENA KALAU KITA HIDUP MENURUTI HAWA NAFSU TIDAK AKAN ADA HABIS-HABISNYA BY ANDO

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB, Blogger Blog Templates