Manusia Dan Hidupnya

Bahwa manusia dapat hidup karena diberi hidup Hyang Maha Kuasa,berupa Sinar Cahaya Hyang Maha Kuasa yang menjadi getaran-getaran yang meliputi manusia.

Segala sesuatu yang hidup diberi Sinar Hyang Maha Kuasa dan tidak memakai perantara siapa saja. Dengan demikian Sinar Cahaya tersebut merupakan getaran-getaran putih, suci yang menjadi urusan Hyang Maha Kuasa dalam hubungannya dengan manusia. Atas dasar itulah Warga Sapta Darma langsung menyembah Hyang Maha Kuasa serta dapat berhubungan tanpa perantara siapa saja. Panuntun Agung Sri Gutama hanyalah penunjuk jalan, yang menerima ajaran-ajaran bagaimana manusia dapat berhubungan dengan dan menyembah langsung kepada Hyang Maha Kuasa.

Tentang pemberian Sinar Hyang Maha Kuasa itu, diberikan dalam tiga golongan, ialah:
  1. Kepada manusia diberikan penuh kesempurnaan sehingga manusia memiliki nafsu, budi pekerti (pikir) . Inilah mengapa manusia adalah makhluk yang tertinggi. Maka dari itu manusia wajib menyembah, berbakti dan bertekuk lutut tanpa syarat kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.
  2. Kepada binatang/hewan diberikan kurang sempurna, karenanya hewan hanya memiliki nafsu dan budi pekerti.
  3. Kepada tumbuh-tumbuhan diberikan tidak sempurna, karenanya tumbuh-tumbuhan hanya memiliki nafsu saja.
perbedaannya manusia antara satu sama lain disebabkan karena:
  1. Situasi dan kondisi saat testing dumadi dan setelah itu pengaruh kondisi fisik dan mental dalam perkembangannya selanjutnya ( pra natal ).
  2. Pengaruh lingkungan setelah lahir.
Disinilah saat perletakan dasar watak manusia.
Binatang dan tumbuh-tumbuhan berbeda karena keadaan, waktu serta suasana dimana mereka hidup.
Manusia yang tidak dapat menguasai getaran yang kurang sempurna getaran mana yang tidak diinginkan yaitu merupakan nafsu yang kurang baik pada dirinya. Sebaliknya apabila ia mampu menguasai getaran-getaran tersebut maka ia akan berbuat kebajikan kepada sesama. 
Timbullah sekarang persoalan: 
  1. Bila demikian halnya apakah seyogyanya manusia tidak makan daging hewan atau tumbuh-tumbuhan saja, supaya nafsu dan budinya tidak besar sehingga mengalahkan pekertinya, atau setidak-tidaknya mengurangi.
  2. Bagaimana caranya manusia mengurangi getaran-getaran yang kurang sempurna tersebut.
Jawabnya ialah:
Bahwa manusia makhluk yang tertinggi,ia berasal atau hidup dari sinar Allah dan sari-sari bumi yang berupa makanan, makanan berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan yang getarannya mempengaruhi kehidupan manusia. Menurut pendapat Sapta Darma, manusia harus makan sesuai kodratnya. Tinggallah kini soalnya apakah manusia atau di perhamba oleh getaran yang tidak sempurna atau tidak?

Sebab membiarkan merajalelanya getaran-getaran yang tidak sempurna adalah pangkal segala dosa yang menjadikan manusia tidak dapat mencapai kesempurnaan hidup di dunia dan alam langgeng haruslah manusia bersujud atau berbakti kepada Allah serta benar-benar menjalankan isi dari Wewarah Tujuh.  

 

0 komentar:

Posting Komentar

 

TENTANG KAMI

JANGANLAH KAMU SIA-SIAKAN HIDUPMU KARENA KALAU KITA HIDUP MENURUTI HAWA NAFSU TIDAK AKAN ADA HABIS-HABISNYA BY ANDO

Free CSS Template by CSSHeaven.org TNB, Blogger Blog Templates